Pembelajaran secara daring dimasa pandemi COVID-19 merupakan alternatif utama yang bisa dilakukan agar proses belajar mengajar tetap bisa berjalan. Selain itu, siswa juga tidak banyak ketinggalan materi serta kehilangan waktu untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Salah satu sekolah yang juga melaksanakan proses pembelajaran daring adalah SD IT Al Muhajirin Kota Cilegon. Dalam aktifitas belajar mengajar, saat ini masih menggunakan media Whatsapp Group karena ketidaktersediaan infrastruktur yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran daring menggunakan e-learning systems.
Untuk itu, Jejaring Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui kegiatan PKM melakukan pendampingan agar sekolah tersebut dapat memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara daring dengan lebih baik. Kegiatan pendampingan dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dengan konsep pelatihan dan webinar. Ada sebanyak 32 guru yang mengikuti kegiatan pelatihan yang dikemas dalam empat kali pertemuan. Materi yang disampaikan seputar bagaimana mengembangan media pembelajaran menggunakan perangkat smartphone. Konsep multimedia diangkat sebagai isu utama untuk menyelesaikan permasalahan terkait pembuatan media pembelajaran.
Ada empat mata pelajaran yang menjadi sample pelatihan yang dilakukan. Keempat mata pelajaran tersebut adalah bahasa inggris, pendidikan agama islam, olahraga dan matematika. Para guru antusias mengikuti pelatihan meskipun dilakukan secara daring. Proses tanya jawab juga terjadi secara interaktif antara pemateri dengan peserta pelatihan.
Acara pelatihan dibuka oleh Kepala Sekolah SD IT Al Muhajirin serta ketua JPPM. Dalam sambutannya, baik kepala sekolah dan ketua JPPM sama-sama menekankan pentingnya media pembelajaran yang inivatif dan kreatif serta dapat menarik minat siswa untuk terus belajar. Oleh karenanya, kegiatan pelatihan yang dilakukan dipandang sangat membantu para guru untuk belajar membuat media pembelajaran berbasis multimedia.