Bayah – 19 November 2022.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kolaborasi enam perguruan tinggi di Provinsi Banten, secara resmi dibuka. Pada kegiatan PKM kolaborasi kali ini, tema yang diangkat adalah peningkatan kompetensi digital Geopark Youth Forum (GFY) untuk melakukan pemetaan geosite berbasis google serta kemampuan mengelola bisnis secara daring. Pengelolaan bisnis dapat dilakukan baik untuk individu maupun membentuk komunitas di setiap geosite yang menjadi destinasi wisata. Keenam perguruan tinggi yang tergabung dalam kegiatan PKM kolaborasi ini adalah Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Universitas Serang Raya, Universitas Muhammadiyah Tangerang, STTIKOM Insan Unggul, STIE La Tansa Mashiro dan STKIP Latansa Mashiro.
PKM ini dibuka secara langsung oleh direktur badan pengelola Geopark Bayah Dome, Ir. H. Engkap Kapriadi. Dalam sambutannya, Engkap menyatakan sangat menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan yang dilakukan sebab memberikan dampak positif bagi tim GYF sebagai salah satu motor penggerak keberlangsungan Geopark. Selain itu, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu indikator bagi badan pengelola untuk memenuhi standar borang penilaian untuk menuju Geopark Nasional. Engkap berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya terhenti sampai disini, namun ada kegiatan-kegiatan lanjutan yang rutin dilaksanakan, misalnya kegiatan penelitian bersama. Saat ini Geopark Bayah Dome memiliki 32 titik geosite yang tersebar di wilayah Bayah dan sekitarnya, dan untuk mengelolanya dibutuhkan anak-anak muda terampil khususnya yang memiliki kemampuan digital serta menguasai teknologi.
Kegiatan PKM ini juga mendapat sambutan positif dari pihak kecamatan Bayah. Dalam sambutannya Budi menyampaikan terimakasih atas kesediaan tim PKM Kolaborasi untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak mudah yang tergabung dalam GYF. Kegiatan tri dharma perguruan tinggi memang sudah seharusnya selaras dengan apa yang terjadi di lapangan sehingga berbagai permasalahan dapat dengan mudah diatasi.
Sambutan ketiga disampaikan oleh Ketua Jejaring Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (JPPM). Dalam sambutannya, Munandar menyampaikan banyak ucapan terimakasih atas kesediaan Badan Pengelola Geopark dan Kecamatan Bayah untuk mengijinkan tim dosen melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakata. Seyogyanya kegiatan ini selain merealisasikan salah satu tri dharma perguruan tinggi, misi utamanya adalah memasyarakatkan pengetahuan. Mengimplementasikan ilmu dan teori yang ada di dunia akademis dengan permasalahan real di lapangan. Mengurangi gap antara teori dengan masalah yang terjadi dalam dunia nyata. Pada intinya kegiatan PKM ini bukan bermaksud mengajari para peserta PKM, namun lebih pada berbagi pengalaman, diskusi serta menangkap apa yang tidak diperoleh di dunia akademisi khususnya terkait berbagai masalah yang ada di masyarakat. Lebih jauh Munandar mengungkapkan bahwa JPPM merupakan sebuah komunitas yang dibentuk untuk mewadahi dosen-dosen perguruan tinggi, khususnya di Banten untuk melaksanakan kegiatan tri dharma secara kolaboratif. Kegiatan ini sendiri rencananya akan dilaksanakan selama tiga minggu dimulai pada minggu ini.
Pada kegiatan PKM minggu pertama ini, ada tiga materi yang disampaikan. Ketiganya adalah pengenalan dan penguatan informasi geopark menuju UNESCO Global Geopark yang disampaikan oleh tim dosen dari Prodi Informatika Universitas Bhayangkara. Pada materi kedua disampaikan teknik mengelola bisnis wisata yang ada disekitar geosite menggunakan platform Google My Business. Materi terakhir sebagai penutup pada PKM minggu pertama berhubungan dengan bagaimana melakukan mapping geosite atau lokasi wisata menggunakan Platfrom Gmap. Dengan demikian, lokasi geosite dan wisata yang ada di sepanjang Geopark Bayah Dome dapat dipetakan dengan baik.
Untuk mengukur penyerapan materi yang disampaikan, tim PKM juga memberikan kuesioner pre test dan post test. Kegiatan PKM minggu pertama berakhir pada pukul 15.30 WIB dengan diskusi yang menarik dari para peserta GYF.