Serang – Dentik Karyaningsih, M.Kom., seorang dosen dari Program Studi Informatika di Universitas Serang Raya, berhasil meraih dana hibah dalam program Matching Fund (MF) tahun 2024. Beliau juga merupakan anggota aktif dari Jejaring Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (JPPM) serta menjabat sebagai Koordinator Bidang Keuangan dan Sarana di organisasi tersebut. Proposal yang diajukan oleh Dentik dengan judul “Pengembangan Aplikasi Cerdas SIPATIN Berbasis Sistem Terintegrasi Untuk Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Perikanan Pada Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Banten” terpilih sebagai salah satu penerima hibah yang bergengsi ini.
Inovasi dalam Tata Kelola Perikanan
Program Matching Fund merupakan salah satu inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam menghasilkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Dalam proposal yang diajukannya, Dentik Karyaningsih mengusulkan pengembangan Aplikasi Cerdas SIPATIN, sebuah sistem terintegrasi yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas tata kelola perikanan di Kabupaten Lebak, Banten.
Sistem SIPATIN (Sistem Informasi Pengelolaan Perikanan Terintegrasi) ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perikanan melalui pendekatan teknologi informasi yang cerdas. Aplikasi ini akan mengintegrasikan berbagai data dan informasi terkait perikanan, seperti data populasi ikan, lokasi tangkapan, hingga pola cuaca yang dapat mempengaruhi hasil tangkapan nelayan. Dengan sistem yang terintegrasi ini, diharapkan pengambilan keputusan di tingkat dinas perikanan dapat lebih akurat dan efisien.
Kolaborasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Lebak
Program ini tidak hanya melibatkan Universitas Serang Raya, tetapi juga menggandeng Dinas Perikanan Kabupaten Lebak sebagai mitra utama. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan.
“Dinas Perikanan Kabupaten Lebak sangat mendukung inisiatif ini. Kami melihat potensi besar dari aplikasi SIPATIN ini untuk membantu dalam pengelolaan perikanan yang lebih baik dan berkelanjutan di daerah kami,” ujar perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Lebak.
Kerjasama ini juga mencakup pelatihan dan pendampingan bagi petugas dinas perikanan serta nelayan lokal dalam menggunakan aplikasi tersebut. Dengan demikian, manfaat dari pengembangan aplikasi ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat yang terlibat dalam sektor perikanan.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Lingkungan
Dentik Karyaningsih berharap bahwa aplikasi SIPATIN tidak hanya akan meningkatkan efisiensi tata kelola perikanan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat nelayan di Kabupaten Lebak. Dengan adanya aplikasi ini, nelayan dapat memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai waktu dan lokasi tangkapan yang optimal, sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan mereka.
Selain itu, aplikasi SIPATIN juga diharapkan dapat mendukung upaya konservasi sumber daya ikan di wilayah tersebut. Dengan data yang lebih terintegrasi, dinas perikanan dapat lebih mudah memantau kondisi stok ikan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut.
“Dalam jangka panjang, kami berharap aplikasi ini dapat menjadi model yang bisa diterapkan di daerah lain di Indonesia, yang juga menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya perikanan,” jelas Dentik.
Pengakuan dan Harapan ke Depan
Keberhasilan Dentik Karyaningsih dalam memperoleh dana hibah Matching Fund 2024 merupakan pengakuan atas dedikasi dan inovasi yang telah ia tunjukkan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Sebagai seorang dosen dan anggota aktif JPPM, Dentik terus berkomitmen untuk mengembangkan proyek-proyek yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi juga untuk Universitas Serang Raya dan JPPM yang selalu mendukung setiap langkah saya dalam menjalankan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kami akan terus berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam bidang teknologi informasi yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Ke depan, Dentik berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas. Ia juga mengajak rekan-rekan akademisi lainnya untuk terus berinovasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, sehingga hasil penelitian dapat lebih mudah diimplementasikan dan memberikan dampak positif yang lebih besar.
Dengan keberhasilan ini, Dentik Karyaningsih dan timnya siap untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam pengembangan aplikasi SIPATIN, dengan harapan dapat membawa perubahan nyata dalam tata kelola perikanan di Kabupaten Lebak dan seterusnya.