Serang – Pada tanggal 20 Juni 2024, Jejaring Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (JPPM) bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Wisata Sawarna, Banten. Kegiatan ini mengambil tema “Peningkatan Kreativitas Desa Wisata Sawarna Banten Melalui Pembinaan Pemuda untuk Memproduksi Sabun Cuci Cair,” yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan remaja putri desa setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat, khususnya kaum muda dan ibu-ibu di Desa Sawarna, dalam memproduksi sabun cuci cair. Program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi desa wisata tersebut, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat lokal.
Antusiasme Peserta dalam Meningkatkan Keterampilan
Acara yang berlangsung di aula Kantor Kepala Desa Sawarna ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Ibu-ibu PKK dan remaja putri yang menjadi peserta utama kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi selama pelatihan berlangsung. Mereka tidak hanya belajar tentang proses produksi sabun cuci cair, tetapi juga mendapatkan pengetahuan tentang pemasaran produk secara lokal dan online.
Menurut salah satu peserta, kegiatan ini memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat. “Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Selain bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sabun cuci cair ini juga bisa menjadi usaha tambahan bagi kami,” ujar seorang ibu anggota PKK yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Dukungan Akademisi dan Pemuda dalam Pengembangan Desa
Dalam kegiatan ini, tim dari Fakultas Teknik UBJ berperan sebagai fasilitator yang memberikan pembinaan teknis terkait produksi sabun cuci cair. Mereka tidak hanya memberikan materi secara teoritis, tetapi juga mendampingi peserta dalam praktik langsung. Dengan demikian, peserta dapat memahami dengan lebih baik setiap tahap produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pencampuran, hingga pengemasan produk.
Selain itu, para mahasiswa Fakultas Teknik UBJ juga berperan aktif dalam kegiatan ini dengan membantu dalam setiap sesi pelatihan. Keterlibatan mahasiswa ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan antara kampus dan masyarakat. Kami berharap ilmu yang kami berikan dapat bermanfaat dan terus diterapkan oleh warga Sawarna,” ujar salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Melalui Industri Rumahan
Salah satu tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui industri rumahan. Desa Sawarna yang terkenal sebagai destinasi wisata, diharapkan tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata, tetapi juga mampu mengembangkan potensi lain, seperti produksi sabun cuci cair yang dapat menjadi produk khas desa tersebut.
Dalam sambutannya, perwakilan dari JPPM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Sawarna. “Kami berharap, dengan keterampilan yang telah didapatkan, ibu-ibu PKK dan remaja putri di desa ini dapat memanfaatkan ilmu ini untuk meningkatkan perekonomian keluarga sekaligus berkontribusi dalam mengembangkan potensi desa,” katanya.
Harapan Ke Depan
Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Wisata Sawarna dapat terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk lokal yang bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, kolaborasi antara JPPM dan Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ini diharapkan dapat berlanjut, dengan berbagai program pengabdian masyarakat lainnya yang akan terus mendukung pengembangan potensi desa-desa di Banten.
Dengan adanya pelatihan dan pendampingan seperti ini, Desa Sawarna diharapkan mampu menciptakan peluang usaha baru yang berkelanjutan, sehingga tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kegiatan PKM ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif bagi pembangunan desa.